Jepara, suaragardanasional.com | DPD MATRA ( Masyarakat Adat Nusantara) Kabupaten Jepara menghadiri acara Sedekah Bumi didesa Kaliputu, Kabupaten Kudus, Minggu 18/5/2025 di Yang bertempat halaman Balai Desa Kaliputu Widiyo Pramono beserta jajarannya, Bhabinkamtibmas desa Kaliputu, Babinsa, Tokoh Masyarakat, Ketua DPD MATRA Kabupaten Jepara Kartini beserta jajarannya,Tokoh Agama, masyarakat se desa Kaliputu, desa Kaliputu sendiri terdiri dari Tiga (3) RW dan delapan belas 18 RT dengan jumlah penduduk 3350 orang guyub rukun, gotongroyong berswadaya serta mandiri dalam pelaksanaan sedekah Bumi didesa Kaliputu serta acara yang di meriahkan dengan Reog Ponorogo ini sebelumnya digelar acara tahlilan serta doa bersama yang di pimpin H Partono.
Kepala desa Kaliputu Widiyo Pramono mengucapkan terimakasih dan bersyukur kepada Allah S. W. T yang telah memberikan nikmat sehat serta kepada semua pihak khusus nya masyarakat desa Kaliputu yang telah bergotong royong juga berpartisipasi dan mensuport terselenggaranya giat Sedekah Bumi, kebetulan Sedekah Bumi ini giat yang kedua, dulu pertama kali nya kita adakan di Depan Gapura Sidomukti tegas" Widiyo.
Masih kata Widiyo Pramono tujuannya mengungkapkan rasa syukur atas nikmat yang sudah diberikan kepada kita serta memohon keberkahan dan perlindungan semoga desa Kaliputu menjadi desa yang tata titi tentrem, gemah ripah loh jinawi lebur dining pangestuti.
Semoga tahun depan giat Sedekah Bumi lebih meriah dan banyak lagi peserta yang ikut serta kita bisa meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat semakin besar.
Pelaksanaan sedekah Bumi masyarakat desa Kaliputu biasa nya dengan mengumpulkan sumbangan dalam bentuk uang, barang atau makanan juga hasil bumi kemudian dibagikan kepada masyarakat yang hadir dan juga yang membutuhkan untuk kesejahteraan dan kegiatan sosial.
DPD MATRA Kabupaten Jepara sangat mengapresiasi kegiatan sedekah Bumi ini bentuk melestarikan Adat Istiadat, Seni dan Budaya serta nguri nguri leluhur supaya kearifan lokal bisa kita jaga dan wujud syukur kita kepada Allah juga semesta alam yang selalu menyatu dengan alam perlunya harmonisasi sehingga timbul kesadaran yang humanis ber Bhenika Tinggal Ika kata Kartini.
(Hani K)
