Bandungan, suaragardanasional.com | Festival Bunga Bandungan dengan tajuk “Jagad Kembang Kumandang” menjadi momen penting bagi kami, warga dan pelaku usaha di Bandungan. Tagline ini memiliki makna yang dalam: bahwa keindahan bunga-bunga dari Bandungan tidak hanya semerbak di tingkat lokal, tetapi juga memiliki potensi besar untuk dikenal hingga ke mancanegara.
Acara ini terselenggara berkat kolaborasi antara P3BB (Perkumpulan Pedagang Pasar Bunga Bandungan), Bumdes Desa Jetis, Pemerintah Desa Jetis, Kecamatan Bandungan, Polsek Bandungan, serta berbagai elemen masyarakat. Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran para tamu undangan terhormat—mulai dari anggota DPR RI, DPRD, Bupati Semarang, hingga Kapolres Semarang—yang telah memberikan dukungan dan semangat luar biasa.
Festival ini bukan sekadar perayaan, namun merupakan bentuk syukur dari para petani dan pedagang bunga atas rezeki dan berkah yang telah diterima. Ini juga menjadi sarana untuk menunjukkan bahwa Bandungan tidak hanya kaya akan potensi pertanian bunga, tetapi juga memiliki kekuatan dalam sektor pariwisata, budaya, dan semangat kebersamaan antarwarga.
Bupati Semarang, Bapak Ngesti Nugraha, menyampaikan dukungannya terhadap festival ini sebagai agenda tahunan dan berharap ke depan festival bunga dapat menjadi ikon pariwisata Kabupaten Semarang. Beliau juga menekankan bahwa kegiatan seperti ini akan mendorong tumbuhnya industri kreatif dan ekonomi kerakyatan secara menyeluruh.
Sebagai Direktur Bumdes Desa Jetis, saya, Poernomo, memiliki harapan besar agar seluruh elemen—baik pengusaha, pelaku pariwisata, UMKM, maupun masyarakat umum—terus menjalin kolaborasi yang kuat. Melalui acara ini, kita sedang membangun branding bersama: menjadikan Bandungan sebagai sentra bunga nasional, bahkan internasional. Kami percaya, apabila potensi ini digarap secara serius dan kompak, maka manfaatnya akan dirasakan oleh semua pihak, mulai dari pelaku UMKM, pemilik hotel, sektor pariwisata, hingga petugas parkir sekalipun.
Kami juga mengucapkan terima kasih yang tulus kepada seluruh sponsor yang telah mendukung dan menyukseskan acara ini. Dukungan Anda adalah bentuk investasi untuk masa depan pariwisata dan ekonomi Bandungan yang lebih cerah.
Dari para petani bunga sendiri, harapan mereka sangat sederhana namun bermakna dalam: agar hasil jerih payah mereka lebih dihargai dan dikenal luas. Selama ini, para petani di lereng-lereng Bandungan telah merawat bunga dengan penuh dedikasi—dari sebelum fajar hingga senja hari.
Salah satu petani bunga, Bapak Sigiyanto, menyampaikan harapannya agar melalui festival ini, harga bunga bisa lebih stabil, jangkauan pasar semakin luas, dan Bandungan ke depannya benar-benar diakui sebagai sentra bunga potong nasional. Tidak hanya sebagai produsen, tetapi juga sebagai pusat edukasi, wisata, dan inovasi pertanian berbasis bunga.
Para petani juga berharap generasi muda ikut terlibat—melanjutkan tradisi menanam bunga dengan cara yang lebih modern, kreatif, dan berkelanjutan. Sebab bagi mereka, bunga bukan sekadar komoditas. Ia adalah bagian dari warisan, budaya, dan identitas Bandungan yang harus dijaga dan dirawat bersama.(BP)