Temanggung, suaragardanasional.com - Alumni Tujuh Lima atau 75 (Anjuma) membuka ruang rindu yang sudah lima puluh tahun tersimpan. Seratusan lebih Anjuma melebur dalam kebahagiaan di Reuni Emas Anjuma 1975-2025 SMPN 2 Temanggung, Selasa (1/7/2025) di sekolah yang kini berada di Jalan Gerilya Kowangan Temanggung.
"Kita dulu bersekolah di lokasi SMPN 2 Temanggung di Jalan Jenderal Sudirman, yang kini ditempati SMPN 3 Temanggung. Alhamdulillah teman-teman lama seangkatan bisa hadir, setelah lima puluh tahun berlalu, kami tetap bersatu" kata Ir Rony Nurhastuti MSi. Tema dari reuni emas ini adalah Satu Hati, Satu Rasa dan Satu Selamanya.
Salah satu guru di era 1975, Siti Kostiyah yakni guru mata pelajaran agama pun menyempatkan hadir di acara reuni. Rasa trenyuh menggelayut di peserta reuni, mantan-mantan guru meteka yang sekarang sudah sepuh masih berkenan hadir di acara yang digelar di Aula SMPN 2 Temanggung.
Rata-rata usia peserta reuni antara 65-66 tahun. Mereka adalah generasi kelahiran tahun 1960. "Ini lansia-lansia ingin kumpul dan tujuannya berbahagia bersama, " tutur Ny Setyo (65) yang dulunya duduk di bangku Kelas 3A. Setyo dengan wajah bingah menyebut di angkatan 75' ini waktu itu terdapat tiga kelas, yakni 3A, 3B dan 3C.
Saat reuni emas ini, yang dibahas soal anak, cucu, dan kondisi kesehatan mereka. Mereka saling mendo'akan bisa terus bersaudara sampai akhir hayat.
Ir Rony Nurhastuti MSi, mantan Kepala Disperindagkop Kabupaten Temanggung didaulat sebagai Ketua Panitia Reuni Emas Anjuma 1975-2025 SMPN 2. "Dulu kami adalah para ABG yang sudah dididik secara baik dan sabar oleh guru-guru kami. Kami secara tulus berterimakasih kepada guru-guru kami atas pengabdiannya mendidik kami. Kami merencanakan acara reuni emas ini setahun yang lalu. Kami juga mendo'akan untuk teman-teman kami yang sudah berpulang atau meninggal dunia, " kata Rony Nurhastuti terharu.
Beberapa alumni Anjuma selain Rony Nurhastuti, adalah Agus Prasojo (65) alumni kelas 3C ini adalah mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Temanggung. Agus Kuncir, demikian sapaan akrab pria seniman satu ini, masih akrab dengan penampilannya yang nyentrik bertopi iket blangkon. Agus ingin hadir di reuni karena kangen sohib lama. Alumni yang lain adalah Widiyarso (65), bapak yang sudah bercucu ini mengenang dirinya yang dulu anak ndeso dari Desa Gunung Payung Candiroto, bangga bisa diterim sekolah di SMPN 2 Temanggung yang berada di kota. "Saya dulu yang mbeling, tapi alhamdulillah sekolahnya lancar, " kelakar mantan ASN Pemkab Temanggung ini.
Wakil Kepala SMPN 2 Temanggung, Joko Prasetyo mengatakan tamu yamg hadir ini adalah senior-senior. Alumni 75 ini sudah memberikan banyak hal dan prestasi pada sekolah. Dulu sekolah satu ini berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, dikarenakan adanya aturan RSBI di tahun 2010, sekolah dipindah ke lokasi baru di Jalan Gerilya. "Kami sudah menjalin jejaring dengan seluruh angkatan. Kami berharap bisa dibentuk lembaga alumni seluruh angkatan dan dibangun gedung yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan alumni, " terang Joko. (Hery S)