Pupuk Pintara Disuntik Teknologi Nano Dongkrak Hasil Panen

INOVASI PERTANIAN ITU PENTING BAGI PETANI : Para petani dari beberapa Gapoktan di Kabupaten Temanggung ngumpul di Pengilon Edu Park, Bulu, Kabupaten Temanggung. Mereka diberi tebaran ilmu teknologi pertanian yang ditetapkan pada pupuk nabati Pintara. Petani diharapkan lebih open minded terhadap inovasi di bidang pertanian. Foto : Hery Setyadi


Temanggung, suaragardanasional. com | Petani Temanggung dapat tambahan ilmu di Pengilon Edu Park. Mentor pertanian, Agus Triyanto, menularkan ilmu baru untuk dongkrak hasil panen petani. Pupuk Pintara yang berbasis organik, diperkenalkan ke para petani Temanggung. 


Program edukasi tentang pupuk Pintara dihelat di Paviliun Pengilon Edu Park, Bulu, Temanggung diinisiasi oleh gapoktan dari sejumlah kecamatan. 


Petani selama ini tujuannya pada hasil panen. "Panen yang dikehendaki kualitasnya bagus dan harganya bagus. 


Kebutuhan pangan, disokong dengan penambahan lahan pertanian. Namun ada permasalahan memilih pupuk dan bibit yang cocok diterapkan di suatu lahan pertanian, " papar praktisi pertanian yang sejak tahun 2003 menjajah sektor pertanian di Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. 


Agus mempresentasikan Pintara di hadapan para petani Temanggung. Bertestimoni, bahwa bertani mengalami banyak kendala. Di hampir seluruh wilayah di Indonesia, keluhan petani hampir sama, yakni serangan hama dan penyakir. Faktor tersebut padahal berasal dari pemakaian komponen pupuk kimiawi oleh petani itu sendiri. 


Pertanian yang selama ini dianggap sebagai sektor yang konvensional, sebenarnya ada teknologinya. Yang dijabarkan Agus adalah teknologi pada pupuk Pintara. Pupuk ini tidak berbau. Unsur hara di tanah ada puluhan unsur. Yakni makro dan mikro. Pupuk adalah makanan yang dibutuhkan oleh tanah. Semenjak jaman dahulu, tanah yang berpuluh-puluh diolah untuk menanam, nutrisi makanannya sudah hilang. Unsur makanan alami tanah hilang karena pemakaian pupuk kimiawi. 


Selama ini petani sudah hapal dengan nama urea, kcl dan sebagainya. Seolah-olah hanya pupuk semacam itu yang bisa menghidupkan tanaman. Itu pandangan keliru. Pupuk Pintara punya kemampuan mengembalikan fungsi tanah yakni penyedia makanan alami. Unsur-unsur kimiawi yang sudah kadung melekat pada tanah, dapat direduksir dan dinetralkan oleh pupuk Pintara. 


Pupuk Pintara diformulasikan utk menumbuhkan kembali unsur mikro pada tanah. Ini pupuk, ini bukan obat. Pupuk Pintara berbentuk cair, jenisnya organik nabati. Intinya ada nutrisi alamidan tidak ada bakterinya. Satu sachet pupuk Pintara bisa dioplos untuk satu tangki semprot. 


Pupuk Pintara bisa memaksimalkan buat tanaman. Pupuk ini ada teknologi nano dari Jepang. Bisa diterapkan ke tanaman apa saja yang dibudidayakan petani. Agus beri contoh, di negeri Gajah Putih Thailand, petani sudah open minded. Mereka sangat berorientasi pada kemajuan teknologi. Yang namanya pupuk, obat, bagi petani disana, harus yang benar-benar memberikan impact keberhasilan pada komoditi mereka. Petani disana terbiasa menantang produsen pupuk dan obat untuk membuktikan produknya. Pasti dibeli oleh petani jika ada teknologinya, yang bisa mendongkrak hasil panen. Tak heran disana banyak dijumpai petani berdasi. Petani Thailand lebih maju, mobil-mobil yang dianggap mewah oleh masyarakat Indonesia, seperti Pajero, disana dipakai petani untuk pergi ke ladang. Padahal sekian puluh tahun lalu mereka berguru pada petani di Indonesia. Kini mereka mampu melampaui kesuksesan petani di Indonesia. Itu akibat dari keyerbukaan cara berpikir petani yang selalu menginginkan adanya inovasi di pertanian mereka. 


Tak hanya memperkenalkan Pintara. Di Pengilon Edu Park ini, petani diajak mencoba terapi rendam kaki dan tangan dengan ramuan jamu. Andy, salah satu mentor terapi ini menggambarkan bahwa kaki dan telapak tangan petani bisa disembuhkan dari berbagai macam penyakit, seperti asam urat, kolesterol tinggi dan sebagainya. "Rahasianya pada komponen jamu sebanyak belasan jenis yang ada di bahan baku terapi ini. Petani juga butuh sehat, pemanfaatan bahan baku alami bisa menyembuhkan mereka yang punya keluhan sakit, " terangnya, Rabu (30/7/2025). (Hery S)

Tags

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top