Kambing Kaligesing Purworejo (plasma nutfah Indonesia) Dari Perbukitan Menoreh Menjadi Brand Nasional

 

Kaligesing, suaragardanasional.com | sebuah kecamatan di Kabupaten Purworejo yang terletak di ketinggian sekitar 800 mdpl di kawasan perbukitan Menoreh, telah lama dikenal sebagai habitat tumbuh kembangnya kambing Etawa berpostur jumbo dan berkualitas unggul.


Asal-Usul Kambing Etawa Kaligesing

Kambing Etawa Kaligesing merupakan hasil cross-breeding antara kambing Benggolo (lokal Jawa) dan kambing Jamnapari asal India. Budidaya ini sudah dilakukan secara turun-temurun sejak zaman nenek moyang masyarakat Kaligesing.


Salah satu peternak, Sofyan, mengaku bahwa dirinya adalah generasi ke sekian yang melanjutkan tradisi ini. Tak heran jika pada tahun 2006, populasi yang besar dan kualitas unggul membuat Etawa Kaligesing resmi di-branding sebagai kambing khas Kaligesing.

Sentra Peternakan Nasional

Desa Tlogoguwo di Kaligesing menjadi contoh nyata keberhasilan komunitas dalam budidaya kambing Etawa. Dengan sekitar 3.500 jiwa penduduk, hampir seluruh kepala keluarganya menggantungkan hidup dari peternakan kambing Etawa. Hal ini menjadikan Kaligesing sebagai rujukan nasional dalam pembibitan dan pengembangan kambing Etawa unggul.


Sofyan dan KKTV: Kombinasi Budidaya dan Branding

Salah satu tokoh yang cukup dikenal dalam dunia peternakan Etawa di Kaligesing adalah Sofyan, pendiri KKTV (Kambing Kaligesing TV). Memulai kariernya sebagai buruh gadoh pada 2006, kini ia telah memiliki lebih dari 150 ekor kambing Etawa dan didukung oleh tim profesional yang terdiri dari admin, sopir, ABK, dan kepala kandang.


KKTV tak hanya fokus pada budidaya, tapi juga literasi dan edukasi peternakan. Dengan manajemen modern, KKTV memproduksi sendiri pakan konsentrat (Nusitri) dan melakukan kegiatan branding dengan cara unik—seperti membuat kaos bertema kambing Etawa.(BP) 

Tags

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top