Jebakan Iming-Iming Menggiurkan, Masyarakat Diminta Waspada Bisnis Bodong

 

MASYARAKAT WASPADA : Di Kabupaten Temanggung marak penawaran bisnis abal-abal dengan janji atau hadiah menggiurkan. Fenomena ini marak ditengah kesulitan masyarakat. Bagi masyarakat awam, cara memperoleh keuntungan secara instan sangat menggoda, namun merugikan jika sudah menjadi korban. Foto : Hery Setyadi



Temanggung, suaragardanasional.com - Fenomena penawaran bisnis dengan iming-iming menggiurkan merambah ke sejumlah daerah. Di Temanggung, kedatangan orang yang mengaku pebisnis kelapa kopyor. Dimediasi oleh makelar, warga yang tertarik diminta untuk membayar sejumlah uang. Mereka dijanjikan mendapat fasilitas dan hadiah berupa mobil listrik buatan Vietnam. 


Modus bisnis semacam ini diembel-embeli dengan jargon atau slogan yang membuat orang terlena. Bisnis kelapa kopyor yang menyasar calon peserta bisnis ini adalah "Sugih Bareng Bersama King Kopyor". Slogan ilusi ini mirip dengan Koperasi Bahana Lintas Nusantara atau BLN yang kini sedang heboh karena menjerumuskan ribuan nasabah yang sudah investasi miliaran rupiah. BLN yang sudah mandek  dan tidak mampu memenugi janjinya ke ribuan nasabahnya ini, menggunakan kata-kata sihir "Sugeh Bareng, Hepi Bareng". Buntutnya bisnis ini berunung ke laporan penegak hukum. 


Pengamat sosial dan politik Handarbeni SH MH memaparkan, fenomena bisnis-bisnis berbalut janji manis marak pasca covid-19. " Kondisi perekonomian masyarakat pasca pandemi hingga tahun 2025 ini goyah. Tingkat kesulitan masyarakat sangat tinggi. Kondisi sosialnya juga rawan, tidak baik-baik saja. Bagi pihak yang lihai, kondisi terpuryk ini justru dijadikan peluang. Mereka menciptakan aneka ragam bisnis yang didepannya manis, tapi sebenarnya suatu bentuk penipuan. Masyarakat harus waspada dan hati-hati terhadap bisnis semacam ini, " tandasnya. 

Handarbeni menyebutkan, kelihaian mengemas bentuk bisnis sudah dikuasai oleh pebisnis yang nakal ini. Rata-rata mereka menggunakan taktik, bahwa nilai investasi yang dimasukkan ke bisnis dapat berlipat ganda. "Gimmicknya atau iming-imingnya bisa berupa mobil terbaru. Masyarakat awam dan tidak kritis, mudah terjebak muslihat ini. Mereka inginnya serba instan meraih keuntungan, " kupasnya, Senin (15/9/2025). 


Menelisik bisnis kelapa kopyor yang merambah di Temanggung, ada peran perantara atau makelar yang bertugas mencari "anggota" baru. Orang-orang ini menggelar pertemuan di sejumlah tempat secara acak dan menarik uang untuk mahar ditukar berpa bibit kelapa dan minuman kemasan kaleng. Salah satu perantara bisnis ini, bernama Isnaini warga Bulu, Kabupaten Temanggung, tidak bisa dimintai keterangan soal bisnis yang dia jalani. Dihubungi wartawan, nomor Isnaini atau akrab disapa Mas Is tidak aktif. (Hery S)

Tags

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top