Danrem 073/Makutarama Hadiri Sharing Session Program FLPP di UKSW: Sinergi Pemerintah Dorong Akses Rumah Terjangkau

 

Salatiga, suaragardanasional.com | Danrem 073/Makutarama Kolonel Arm. Ezra Natanael, S.Kom., M.M., M.Han. menghadiri kegiatan Sharing Session dan Sosialisasi Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) serta Kredit Program Perumahan yang digelar di Balairung Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga.(5/11/2025).


Acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman ini dihadiri langsung oleh Menteri Perumahan dan Pemukiman Republik Indonesia Maruar Sirait, S.IP, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, M.A., Ph.D, serta Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.T., M.Kt.


Kegiatan ini menjadi wadah diskusi dan penyebaran informasi antara pemerintah dan masyarakat mengenai kebijakan pembiayaan perumahan, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Melalui forum ini, peserta diharapkan semakin memahami mekanisme FLPP dan berbagai peluang untuk memiliki rumah layak dan terjangkau.


Dalam sambutannya, Menteri Maruar Sirait menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat realisasi program perumahan rakyat.


“Kita butuh pemimpin yang mampu menyelesaikan persoalan dengan kolaborasi. Kekuasaan harus digunakan untuk mempermudah rakyat, dan ini sudah dijalankan oleh Bapak Prabowo,” ujarnya.

Maruar juga menekankan pentingnya membangun ide-ide produktif melalui pertemuan yang bermakna.


“Kalau nongkrong atau ngopi, lakukan dengan orang dan tema yang tepat agar lahir gagasan cemerlang — seperti ide program kredit perumahan ini yang juga lahir dari obrolan santai,” tambahnya.


Ia menyoroti pula terobosan baru berupa keterlibatan bank swasta dalam program FLPP, yang untuk pertama kalinya membuka akses rumah subsidi melalui skema kemitraan swasta.


Sebagai penutup, Maruar memberikan pesan inspiratif kepada civitas akademika UKSW agar memiliki visi dan semangat pantang menyerah.


“Satya Wacana harus punya target besar. Lihatlah Angga dan Wawan — dulu office boy dan ojek pangkalan, kini berpenghasilan puluhan bahkan ratusan juta rupiah per bulan,” tuturnya.


Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan melalui kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau. (Agus)

Tags

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top