JEPARA, suaragardanasional.com | DPD Masyarakat Adat Nusantara (MATRA)Kabupaten Jepara sedang punya gawe besar Lomba Kebaya Modifikasi Jeporonan 2025 yang dijadwalkan akan digelar Minggu, 14 Desember 2025 di Pendopo Kabupaten Jepara dan didukung oleh Disparbud Jepara.
Berbagai hadiah telah disiapkan oleh panitia kegiatan DPD Matra Jepara dengan menampilkan lomba peragaan kebaya, hiburan, fashion show dan Bazar UMKM serta memperebutkan Piala Matra Jepara dengan memperlombakan 3 (tiga) kategori yaitu: 4-9 tahun, 10-16 dan 17 tahun ke atas yang bisa diikuti oleh pelajar/mahasiswa/organisasi dan umum.
Sebelum acara digelar, DPD Masyarakat Adat Nusantara ( MATRA)Jepara, Rabu (26/11/2025) di Disparbud Jepara mengadakan audiensi dengan Ali Hidayat, Assisten II Pemerintah Kabupaten Jepara,Kepala Disparbud Jepara didampingi jajaran Disparbud Jepara.
Dari DPD Matra Jepara hadir Penasehat KRT Hendro Suryo Kartiko, Ketua Kartini, Sekretaris Ratu Andayani, Bendahara Umi Zahra Divisi Seni Dan Budaya Ahmad Rosidi, dan Dewan Kajian Seni dan Pelestarian Seni dan Budaya Sapta Heru Ananta.
Dalam kesempatan itu, Ali Hidayat mengatakan siap mendukung sepenuhnya kegiatan yang akan dilaksanakan oleh DPD Matra. "Kita juga punya agenda kegiatan di Pendopo Kabupaten Jepara yang sekarang menjadi Museum Kartini dan kita undur jadwalnya menyesuaikan dengan agenda kegiatan DPD Matra Jepara," katanya.
Hal sama juga disampaikan oleh Kartini bahwa DPD Matra Jepara mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Jepara dan Disparbud Jepara yang dengan ramah menyambut kedatangan kami, juga mendukung dan mau berkolaborasi melaksanakan agenda kegiatan yang sama di Museum RA Kartini. "Saatnya Museum Kartini yang sudah berada di Pendopo Kabupaten Jepara menjadi tempat terbuka dan tempat edukasi tentang sejarah Jepara khususnya R. A Kartini untuk melakukan kegiatan seni dan budaya. Pendopo Kabupaten Jepara sekaligus Museum RA. Kartini harus kita ramaikan dengan kegiatan seni dan budaya untuk menjaga pelestarian seni dan budaya sebagai potensi wisata dan kekayaan kearifan lokal warisan Adi Luhung para luluhur kita," ucap Kartini.
(Hani K)
