Inovasi,Efisiensi dan Ketahanan: Strategi Baru BBPBAP Jepara dalam Budidaya Udang Be rkelanjutan

Jepara, suaragardanasional.com | Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara sebagai unit pelaksana teknis Kementerian Kelautan dan Perikanan RI memegang peran vital dalam pengembangan komoditas strategis nasional, khususnya udang vaname dan udang windu. Namun, dalam menghadapi era efisiensi anggaran dan berbagai tantangan eksternal seperti dampak perubahan iklim, fluktuasi harga pakan, serta ancaman penyakit akut udang (AHPND, EHP), BBPBAP harus mampu menyusun strategi adaptif dan inovatif.


Situasi ini menuntut pendekatan strategis yang lebih tangguh, berbasis mitigasi risiko dan adaptasi lingkungan budidaya.


Upaya mempertahankan bahkan meningkatkan produktivitas tidak hanya dilakukan melalui efisiensi operasional, tetapi juga lewat transformasi digital, kemitraan strategis, serta pendekatan budidaya yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.


 Artikel ini menguraikan strategi-strategi utama BBPBAP Jepara dalam menjawab tantangan tersebut.


TUJUAN STRATEGIS


- Menjamin keberlanjutan produksi benih dan budidaya udang vaname dan windu.

- Menekan biaya operasional melalui efisiensi sistem, manajemen, dan digitalisasi.

- Mengoptimalkan peran SDM dan pemanfaatan infrastruktur secara produktif.

- Mengembangkan model budidaya efisien, adaptif, dan tahan terhadap perubahan iklim.

- Meningkatkan sinergi dengan pihak luar (swasta, akademisi, pemerintah daerah, pembudidaya).

- Memperluas akses pasar dan rantai nilai budidaya udang secara inklusif.


STRATEGI POKOK


Efisiensi Produksi Benih


- Produksi benur berkualitas tinggi (SPF/SPR) menggunakan induk unggul dan standar CPIP.

- Optimalisasi siklus kolam indukan dan pendederan secara bergilir.

- Pengurangan penggunaan bahan kimia melalui penerapan mikroba dan probiotik alami.


Efisiensi Budidaya


- Penerapan sistem bioflok untuk efisiensi pakan dan kualitas air.

- Integrasi prinsip low water exchange (LWE) untuk penghematan air dan energi.

- Segmentasi teknis antara tahap pengglondongan dan pembesaran.

- Otomatisasi pemberian pakan dengan teknologi berbasis timer atau sensor sederhana.


Digitalisasi Monitoring dan Manajemen Produksi


- Pemanfaatan teknologi IoT untuk pemantauan kualitas air secara real-time.

- Dashboard digital untuk mencatat FCR, produktivitas harian, dan indikasi dini penyakit.

- Digitalisasi pencatatan untuk memudahkan pelaporan dan pengambilan kebijakan teknis.


Peningkatan Kapasitas SDM Internal


- Pelatihan teknis lintas bidang untuk fleksibilitas dan adaptabilitas tugas.

- Rotasi SDM berbasis kebutuhan operasional untuk efisiensi dan motivasi kerja.


Kemitraan dan Kolaborasi


- Kolaborasi co-funding dengan mitra riset dan swasta.

- Pendekatan CSR untuk pendanaan kegiatan non-APBN.

- Pengembangan sistem pembinaan pembudidaya berbasis klaster (inti-plasma).

- Kemitraan dengan pemerintah daerah, koperasi, dan BUMDes untuk penguatan sistem pemasaran.


Pendampingan Teknis Siklus Penuh


- Pendampingan intensif pada program bantuan maupun mitra usaha budidaya, termasuk tambak udang, bandeng, nila, kepiting rajungan, dan rumput laut.

- Monitoring siklus produksi dari hulu hingga hilir untuk meningkatkan survival rate dan efisiensi biaya.


Mitigasi Risiko dan Adaptasi Iklim


- Penerapan early warning system untuk perubahan kualitas air dan cuaca.

- Desain tambak adaptif berbasis iklim (climate-resilient farming).

- Diversifikasi komoditas sebagai cadangan ekonomi saat pasar udang fluktuatif.

Penguatan Pasar dan Rantai Nilai

- Sertifikasi CBIB dan eco-label untuk meningkatkan akses pasar domestik dan ekspor.

- Digitalisasi pasar dengan platform e-commerce hasil budidaya.

- Sistem resi gudang dan offtaker lokal sebagai solusi kestabilan harga.


TEROBOSAN UTAMA


Model Budidaya Demonstratif “Low Cost High Yield”

- Sistem tambak mini edukatif yang hemat air, pakan, dan waktu panen, sangat cocok untuk pembudidaya kecil dan pemula.


Sistem Hatchery Modular Portabel


- Hatchery portabel dengan biaya operasional rendah untuk mendekatkan pusat benih ke wilayah pesisir dan terpencil.


Platform Edukasi dan Sosialisasi Digital


- Pelatihan daring dan penyebaran konten edukasi teknis melalui media sosial, webinar, dan video tutorial.


Pengembangan Produk Siap Saji dan Bernilai Tambah

- Diversifikasi olahan hasil budidaya seperti udang beku, bakso udang, abon, hingga nugget berbasis komunitas.


PENUTUP


BBPBAP Jepara terus memperkuat peran strategisnya dalam pengembangan budidaya air payau nasional di tengah tekanan anggaran dan tantangan global. Transformasi strategi yang dilakukan tidak hanya menjawab efisiensi, tetapi juga menjadi jalan menuju kemandirian dan keberlanjutan sistem budidaya nasional.

Dengan pendekatan yang berbasis inovasi, digitalisasi, kemitraan, dan adaptasi iklim, BBPBAP Jepara diharapkan menjadi role model bagi balai-balai budidaya lainnya di Indonesia, sekaligus garda terdepan dalam mewujudkan ketahanan pangan dan ekonomi biru yang berkelanjutan.



(Hani K/ Djoko T. P)

Tags

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top