Bupati Jepara Mendukung Petani Rumput Laut, Sekali Panen Pantai Bondo Hasilkan Cuan Ratusan Juta

 

Jepara, suaragardanasional.com | Kawasan pesisir Desa Bondo, Kecamatan Bangsri, Jepara diproyeksikan menjadi sentra produksi rumput laut. Potensi besar yang dimiliki kawasan ini mendorong Bupati Jepara, Witiarso Utomo, untuk menjadikannya sebagai bagian dari pengembangan ekonomi pesisir berbasis potensi lokal.


Penegasan ini disampaikan langsung oleh Bupati Witiarso saat menghadiri kegiatan Srawung Bupati dalam rangka Panen Raya Rumput Laut di Pantai Bondo, Kamis (26/6/2025). Acara tersebut mengusung tema “Peningkatan Produksi Rumput Laut, Mendorong Kesejahteraan Masyarakat Pesisir Jepara.”


Panen raya rumput laut jenis Cottonii dilakukan secara simbolis oleh Bupati Witiarso bersama Ketua DPRD Jepara Agus Sutisna, Kepala Dinas Perikanan, Kepala Balai Besar Budidaya Pantai (BBBPAP) Jepara, Kepala Desa Bondo Purwanto, serta Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Jaya Samudera Bondo. Selain memanen, mereka juga terlibat dalam proses pemasangan bibit dan pengeringan hasil panen.


Nilai Ekonomi Mencapai Ratusan Juta Rupiah


Witiarso menjelaskan bahwa saat ini terdapat sekitar 20 hektare lahan budidaya rumput laut di pesisir Bondo. Dari luasan itu, dalam satu kali panen diperoleh hasil 175 ton rumput laut basah atau setara dengan 17,5 ton rumput laut kering. Dengan harga jual mencapai Rp15 ribu per kilogram, potensi nilai ekonomi yang dihasilkan bisa mencapai ratusan juta rupiah.


"Potensinya sangat besar. Karena itu, Pemkab Jepara menargetkan perluasan budidaya hingga tambahan 20 hektare lagi. Proses ini sedang kami komunikasikan dengan pemerintah pusat," ujarnya.


Bupati juga menyebut wilayah lain seperti pesisir Mlonggo dan Kepulauan Karimunjawa yang memiliki prospek pengembangan budidaya serupa. Di Karimunjawa, potensi lahan untuk budidaya rumput laut bahkan diperkirakan mencapai 500 hektare.


Dukungan dan Kolaborasi Pemerintah


Pemerintah Kabupaten Jepara menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh para pembudidaya, termasuk dalam aspek teknis dan pengembangan infrastruktur. Selain rumput laut, Pemkab juga tengah mendorong budidaya rajungan sebagai potensi ekonomi baru.

“Saat ini kita sedang belajar budidaya rajungan. Tujuannya, agar Jepara nantinya juga punya sentra rajungan. Apalagi harga rajungan relatif stabil, di kisaran Rp60 ribu hingga Rp70 ribu per kilogram,” terang Witiarso.


Ketua DPRD Kabupaten Jepara, Agus Sutisna, mengapresiasi program yang dinilainya inovatif dan strategis. “Ini adalah potensi ekonomi luar biasa yang wajib kita dukung secara kolaboratif,” tegasnya.


Aspirasi Pokdakan dan Tanggapan Pemerintah


Dalam kesempatan itu, Ketua Pokdakan Jaya Samudera Bondo, Bambang, menyampaikan beberapa aspirasi dari kelompoknya. Ia berharap adanya bantuan berupa perahu jukung untuk menunjang aktivitas, serta dukungan terhadap asuransi, perizinan kawasan, dan sektor pemasaran.


Menanggapi hal tersebut, Bupati Witiarso memastikan pemerintah akan membantu memenuhi kebutuhan Pokdakan secara bertahap mulai tahun depan.


“Kita akan realisasikan secara bertahap. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, kita optimis Jepara bisa menapaki jalan menuju kesejahteraan pesisir yang lebih merata dan berkelanjutan,” tutupnya.


(Hani K)

Tags

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top