Petani Ambarawa Antusias Sambut Sosialisasi Budidaya Bawang Merah Melalui True Shallot Seed (TSS)

 

Ambarawa, suaragardanasional.com | Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan produksi bawang merah di wilayah Kabupaten Semarang, Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah bersama Dinas Pertanian Kabupaten Semarang menyelenggarakan kegiatan sosialisasi budidaya bawang merah melalui metode True Shallot Seed (TSS) di Dusun Baran Gunung, Desa Baran, Kecamatan Ambarawa.(23/06/2025).


Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Senin, 23 Juni 2025 ini bertempat di rumah Bapak Jupriyono dan difasilitasi oleh Gapoktan Muda Manunggal Rasa. Acara tersebut dihadiri oleh anggota gapoktan, perwakilan kelompok tani sekitar, serta narasumber dari dinas pertanian tingkat provinsi dan kabupaten.


Metode budidaya TSS diperkenalkan sebagai alternatif unggul dari sistem konvensional yang selama ini mengandalkan umbi sebagai benih. Tantangan utama seperti tingginya biaya produksi, keterbatasan ketersediaan benih, serta risiko penyakit tular umbi dapat diminimalkan melalui pendekatan ini. Selain lebih efisien secara biaya, budidaya dengan TSS juga lebih adaptif terhadap berbagai kondisi lahan dan iklim.

Narasumber dari Dinas Pertanian Provinsi, Bapak Safiq, menekankan pentingnya efisiensi dalam sistem tanam serta perlunya peningkatan profesionalisme petani. Sementara itu, Ibu Retno dari Dinas Pertanian Kabupaten Semarang menggarisbawahi perlunya inovasi dan kreativitas dalam mengoptimalkan lahan pertanian yang telah memiliki potensi besar untuk pengembangan hortikultura, khususnya melalui pemanfaatan TSS.


Materi yang disampaikan meliputi pengenalan teknologi TSS dan keunggulannya, teknik penyemaian dan penanaman bawang merah dari biji, pengendalian hama dan penyakit, serta strategi pemasaran hasil panen. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dan menyatakan ketertarikan untuk mengadopsi teknologi baru ini dalam praktik budidaya mereka.


Sebagai tindak lanjut, akan dibentuk demplot (lahan percontohan) di lahan milik anggota Gapoktan Muda Manunggal Rasa, dengan pendampingan teknis lanjutan oleh penyuluh pertanian setempat.


Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam transformasi sistem budidaya bawang merah di wilayah Kecamatan Ambarawa menuju metode pertanian yang lebih modern, efisien, dan berorientasi pasar.(BP)

Tags

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top