PRESTASI INTERNASIONAL PESILAT TEMANGGUNG : Delapan belas pesilat muda Kabupaten Temanggung mengikuti event kompetisi Kemenpora Internasional Championship di TMII Jakarta baru-baru ini dan meraih prestasi prestisius. Nama pesilat muda ini membanggakan dan mengharumkan Kabupaten Temanggung. Foto : Hery Setyadi
Temanggung, suaragardanasional.com | Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati atau beken disebut Setia Hati, tengah melejit setelah para pendekar atau pesilatnya meraih prestasi prestisius. Di event berlevel international, delapan pesilat Setia Hati berhasil menyabet medali emas. Lebih membanggakan lagi, salah satu pesilat mudanya, mendapatkan predikat sebagai Pesilat Terbaik Putri.
Prestasi membanggakan bagi Kabupaten Temanggung ini ditorehkan oleh para pesilat yang mengikuti kompetisi Kejuaraan Kemenpora Internasional Pencak Silat Championship 2025 di Padepokan Pencak Silat TMII Jakarta. Pada event bergengsi yang berlangsung pada tanggal 10 hingga 13 Juli 2025, dua pesilat muda menyabet medali perak dan lima pesilat lainnya diganjar medali perunggu.
Widi Pitoyo, Ketua Harian Setia Hati Cabang Kabupaten Temanggung patut sumringah atas prestasi yamg diperoleh oleh murid-murid pesilatnya. "Kami kini lebih percaya diri, bahwa pesilat Kabupaten Temanggung mampu bicara di level kompetisi internasional. Awalnya saya selaku pelatih, grogi dan belum percaya, apakah pesilat kami lolos di kompetisi yang ketat secara kualitas tersebut, " kata Widi Pitoyo, Kamis (17/7/2025) di Sekretariat Setia Hati, Sidemangan, Maron, Temanggung.
Widi menambahkan, atas raihan prestasi pesilat-pesilatnya ini, mereka mendapat undangan dari KONI Kabupaten Temanggung pada Jum'at (18/7/2025) sebagai apresiasi dari induk organisasi olahraga di Kota Tembakau terhadap peraih kemenangan ini. Dalam momentum ini, Ketua Umum Setia Hati Cabang Kabupaten Temanggung, Heri Ibnu Bowo lalu Ketua Harian Widi Pitoyo serta Ketua Bidang Pencak Silat Tradisi Saltiyono Atmaji dipastikan hadir.
Widi Pitoyo membeberkan rahasia dibalik kesuksesan para pesilat. "Sudah dua tahun terakhir ini kepengurusan Setia Hati Cabang Temanggung menggeliat dengan mengikuti berbagai event silat, antar daerah, maupun regional dan kini di level internasional," ujar pelatih senior yang sudah menelurkan banyak pesilat muda ini. Bagaimana tak bangga, di event kejuaraan internasional yang diikuti oleh peserta sebanyak 2000 lebih pesilat. Baik dari berbagai daerah, perguruan pencak silat dan dari mancanegara, nama pesilat Temanggung bisa terukir indah.
Pada event yang dihadiri Menpora RI, Dito Ariotedjo, pesilat dari Temanggung yang diberangkatkan sebanyak 18 pesilat. Ternyata kualitas pesilat ini tak remeh, buktinya mereka dapat delapan medali emas, dua medali perak, dan lima medali perunggu. Tiga pesilat lainnya tidak lolos pada saat babak penyisihan dan dianggap sebagai pengalaman jam terbang.
Dan yang lebih spektakuler, salah satu pesilat Setia Hati, Laila, pelajar SMA, terpilih sebagai Pesilat Terbaik Putri pada event itu. Perguruan silat yang berlogo inisial SH ini artinya sudah mampu menelurkan pesilat-pesilat handal. "Setia Hati Cabang Temanggung menghimpun 500-an pesilat senior maupun yunior. Bahkan bila memungkinkan didata ulang, jumlah pesilatnya bisa mencapai ribuan orang," ungkap Widi Pitoyo.
Sebelum diberangkatkan ke event di TMII itu, pesilat diseleksi terlebuh dahulu. "Kita memacu atlet silat untuk rajin ikut kompetisi. Kami bertemu dengan official di berbagai kejuaraan, disarankan pesilat harus rajin mengirim event apapun yang tingkat nasional. Tercatat akhir-akhir tahun ini sudah sepuluh event diikuti oleh pesilat kami, " tambahnya.
Sebab kalau pesilat hanya berkompetisi di event daerah, pengalamannya minim. Event di daerah itu biasanya hanya digelar setahun sekali. Sebagai ilustrasi, daerah lain, atlet silat sangat diperhatikan oleh pemerintah daerah. Itu jauh terbalik dengan kondisi di Kabupaten Temanggung, yang masih minim mendapatkan perhatian dari pemangku kepentingan.
Setia Hati Cabang Temanggung diundang oleh KONI untuk syukuran atas raihan prestasi ini. "Kami segera persiapan event terdekat yakni pra Porprov. Ikut banyak event, untuk mempersiapkan atlet silat lebih kaya pengalaman. Atlet pesilat lebih tajam.
Sblm diberangkatkan kecevent internasional, atlet silat Tmg ditryoutkan ke Gunungkidul dan Purworejo. Puncaknya, pesilat Temaggung mampu menaklukan pesilat dari Malaysia. Pesilat yang membawa nama harum Temanggung ini patut diberi apresiasi tinggi, " pungkasnya.
Deretan nama pesilat yang mengikuti dan meraih prestasi antara lain Kelas Yunior SD :
1. Al Rosid (tanpa medali ), 2. Fergiano (tanpa medali), 3. Belva (medali perunggu), 4. Asyifa (medali perunggu), 5. Al Fatah (medali perunggu), 6. Kamila (medali perak), 7. Elisia (medali emas), 8. Anisa (medali emas) Di Kelas Yunior SMP, 9. Azka (medali perunggu), 10. Felya (medali perunggu), 11. Syifani (medali perak ), 12. Ridhany (medali emas), 13. Alisya (medali emas) 14. Noveliya (medali emas) Kemudian di Kelas Remaja SMA, 15. Zaldy (tanpa medali), 16. Laila (medali emas sekaligus pesilat putri terbaik), 17. Umai (medali emas), 18. Rafa (medali emas). (Hery S)