Disparbud Mengadakan Belajar Bersama Melestarikan Warisan Budaya Anyaman Rotan di Museum RA Kartini

 

Jepara, suaragardanasional.com | Disparbud Kabupaten Jepara, bertempat di Pendopo Museum RA Kartini, Jepara, Sabtu - Minggu, 27-28/9/2025 menggelar kegiatan Belajar Bersama Melestarikan Warisan Budaya Anyaman Rotan yang diikuti oleh kurang lebih 40 (empat puluh) peserta baik anak-anak, remaja, maupun ibu-ibu dari berbagai unsur masyarakat yang peduli terhadap kelestarian seni anyaman.


Kegiatan ini dihadiri oleh Istri Wakil Bupati Jepara (M. Ibnu Hajar) yaitu Inez Ibnu Hajar, Kepala Disparbud Jepara, Ali Hidayat, dan Kepala Museum RA Kartini, Lia Supardianik serta Penggiat Budaya, Abdi Munif,  Dan 3 (tiga) orang mentor / instruktur asal Desa Telukwetan, Kecamatan Welahan yaitu Ardiyan, Amin, dan Aan.


Pada Sabtu (27/9) pukul 08.00 WIB - selesai peserta mengikuti kegiatan belajar bersama dengan antusias berupa belajar menganyam rotan. Kegiatan ini dipilih sebagai upaya melestarikan warisan budaya yang menjadi salah satu potensi yang ada di Jepara. 


Seperti yang sudah diketahui potensi anyaman rotan berpusat di Desa Telukwetan, Kecamatan Welahan. Kerajinan tangan masyarakat yang sudah eksis sejak nenek moyang dan merupakan warisan leluhur serta salah satu potensi ekonomi kerakyatan yang harus terus dilestarikan dan dikembangkan.


Jenis produk anyaman yang diproduksi dan dihasilkan oleh warga masyarakat khususnya pengrajin anyaman di Desa Telukwetan berupa handycraft atau kerajinan tangan seperti keranjang parsel, tikar, vas bunga, tas belanja, sampai benda benda berukuran besar seperti mebel.


Pada hari pertama kegiatan peserta belajar menganyam rotan untuk handycraft berupa keranjang parsel dan tas kecil. 


Sesuai perkembangan jaman, anyaman rotan selain menggunakan rotan alami juga menggunakan rotan bahan sintetis. Penggunaan bahan sintetis sengaja dipilih, selain lebih tahan lama, juga tetap menampilkan keindahan rotan. Sehingga selain awet juga indah. 

Kegiatan untuk melestarikan potensi dan kearifan lokal ini dihadiri dan dibuka oleh ibu Inez Ibnu Hajar. Dalam sambutannya Inez Ibnu Hajar menyemangati para peserta agar berlatih dengan serius tidak hanya di lokasi tapi juga di rumah agar betul-betul terampil dan bisa mengembangkan kerajinan anyaman. Beliau selaku wakil ketua Dekranasda atau Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Jepara memberi kesempatan agar hasil kerajinan anyaman turut dipasarkan melalui Dekranasda.


Tak sekedar seremoni pembukaan acara, Inez Ibnu Hajar juga turut belajar menganyam dan penuh antusias, serta telaten ikut menganyam. 


Sementara di tempat yang sama, Ali Hidayat sebagai Kepala Disparbud Jepara yang baru mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan di Museum RA Kartini sebagai bagian dari program Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jepara. Beliau juga menyampaikan program-program Dinas Pariwisata antara lain AnTeve Rame. 


Lia Supardianik selaku Kepala Museum RA Kartini Jepara berharap agar anyaman rotan sebagai warisan budaya bangsa yang menjadi salah satu sandaran hidup masyarakat serta salah satu ikon Jepara bisa terus lestari dan makin berkembang mendukung kesejahteraan masyarakat Jepara. "Selain itu dengan ketrampilan membuat kerajinan dari rotan baik sintetis maupun alami akan mengurangi penggunaan kantong plastik untuk mengurangi sampah plastik demi menjaga kelestarian alam," pungkasnya.


(Hani K)

Tags

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top