Jepara, suaragardanasional.com | Pemerintah Kecamatan Karimunjawa bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) menggelar kegiatan Sosialisasi dan Mitigasi Kewaspadaan Cuaca Buruk di Kecamatan Karimunjawa, November 2025. Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kesiapsiagaan wilayah kepulauan dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem yang berdampak pada keselamatan, pariwisata, dan distribusi logistik.
Camat Karimunjawa Nuril Abdillah, S.STP, MM menegaskan bahwa kewaspadaan cuaca buruk tidak hanya menyangkut aspek keselamatan, tetapi juga kepastian ketersediaan BBM, elpiji, dan sembako bagi masyarakat. Menurutnya, cuaca ekstrem berpotensi menghambat distribusi logistik sehingga diperlukan antisipasi dan koordinasi lintas sektor.
“Pemerintah kecamatan bersama Forkopimcam memastikan stok BBM, elpiji, dan sembako dalam kondisi aman. Selain itu, keselamatan nelayan dan wisatawan menjadi prioritas utama, khususnya saat aktivitas laut meningkat,” ujar Nuril Abdillah.
Lebih lanjut, Camat Karimunjawa menekankan peran pelaku wisata agar turut aktif menjaga keselamatan pengunjung. Pelaku wisata diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca, memberikan edukasi kepada wisatawan, serta tidak memaksakan kegiatan wisata laut apabila kondisi perairan tidak memungkinkan.
Sementara itu, Syahbandar Karimunjawa berperan penting dalam pengawasan keselamatan pelayaran dengan memastikan kelayakan kapal, penerapan standar keselamatan, serta pemberian izin berlayar sesuai kondisi cuaca. Syahbandar juga mengimbau nelayan dan operator kapal wisata untuk mematuhi rekomendasi cuaca dan peringatan gelombang tinggi.
Dari sisi kesiapsiagaan kesehatan, Puskesmas Karimunjawa turut dilibatkan dalam upaya mitigasi dengan menyiapkan layanan kesehatan, penanganan darurat, serta kesiapsiagaan tenaga medis apabila terjadi kondisi kedaruratan akibat cuaca buruk, baik terhadap masyarakat maupun wisatawan.
Unsur TNI dan Polri dalam Forkopimcam juga menegaskan komitmen untuk mendukung pengamanan wilayah serta membantu penanganan apabila terjadi keadaan darurat di laut maupun di darat.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, Forkopimcam Karimunjawa berharap seluruh pemangku kepentingan—mulai dari pemerintah, pelaku wisata, nelayan, hingga layanan kesehatan—dapat bersinergi dalam menghadapi cuaca buruk, sehingga keselamatan masyarakat dan wisatawan tetap terjaga serta aktivitas ekonomi di Karimunjawa dapat berjalan dengan aman dan berkelanjutan.
(sus/SGN)
