Jepara, suaragardanasional@gmail.com | Bupati Jepara H. Witiarso Utomo melantik enam pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jepara. Pelantikan tersebut digelar di Gedung Shima, Senin (15/12/2025).
Enam pejabat yang dilantik masing-masing adalah Karunatiti sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah; Budhi Sulistyawan sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika; Hadi Sarwoko sebagai Kepala Dinas Kesehatan; Mudhofir sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian; Arwin Noor Isdiyanto sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah; serta Anjar Jambore Widodo sebagai Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian.
Pelantikan tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Jepara Muhammad Ibnu Hajar, Sekretaris Daerah Ary Bachtiar, serta jajaran pimpinan perangkat daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Jepara H. Witiarso Utomo menyampaikan ucapan selamat kepada para pejabat yang baru dilantik. Ia menginstruksikan agar para pejabat segera beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan tugas serta program kerja yang telah ditetapkan.
"Ini adalah suatu tanggung jawab, untuk bisa mensejahterakan masyarakat, memberikan pelayanan yang lebih baik lagi," ucap Mas Wiwit, sapaan akrab Bupati Jepara.
Mas Wiwit menjelaskan bahwa seharusnya terdapat delapan pejabat eselon II yang dilantik. Namun, dua posisi lainnya masih menunggu keputusan dari Kementerian Dalam Negeri, yakni Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
"Kami menyerahkan prosesnya kepada Kemendagri dan masih menunggu surat rekomendasi," kata Mas Wiwit.
Selama 10 bulan memimpin Kabupaten Jepara, Bupati dan Wakil Bupati menilai sejumlah program kerja mendapat respons positif dari masyarakat, di antaranya perbaikan infrastruktur dan peningkatan layanan publik. Meski demikian, Mas Wiwit mengakui masih terdapat beberapa sektor yang memerlukan peningkatan kinerja.
Ia berharap seluruh jabatan eselon II dapat segera terisi sehingga pada tahun 2026 seluruh sektor pemerintahan dapat bekerja secara optimal.
"Rakor (Rapat Koordinasi) yang kita lakukan selama ini sudah baik, tapi di bawah ini masih bias. Sehingga perlu ada rapat internal kedinasan agar program-program kita ini dapat dipahami hingga tingkat bawah dan dapat dirasakan oleh masyarakat," tandasnya.
Mas Wiwit juga menekankan bahwa di era media sosial saat ini masyarakat dapat secara langsung menilai dan merespons kinerja pemerintah. Oleh karena itu, ia mengarahkan para kepala dinas, khususnya yang baru dilantik, untuk mampu memimpin instansinya dengan mengenali lingkungan kerja serta memperhatikan sumber daya manusia di masing-masing perangkat daerah.
Dengan demikian, diharapkan setiap instansi dapat bekerja dengan sepenuh hati dan optimal dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
(sus/SGN)
